Sabtu, 30 Oktober 2010

SENAPATI KUTURAN DALAM BERBAGAI ZAMAN

Dalam prasasti-prasasti yang dikeluarkan raja-raja Bali Kuno, Senapati Kuturan muncul dalam berbagai zaman pemerintahan, yaitu mulai zaman pemerintahan Sri Dharmmodayana Warmadewa (Prasasti Serai Caka 915/993 Masehi) sampai akhir pemerintahan Bali Kuno, Sri Astasura Ratna Bumi Banten (Prasasti Langgahan Caka 1259/1337 Masehi). Selama 344 tahun terdapat 18 (delapanbelas) jabatan Senapati Kuturan dengan berbagai nama yang menjabat berikut:



  1. De Senapati Kuturan Dyah Kuting (Prasasti Serai Caka 915/993 Masehi, Raja Sri Udayana).
  2. De Senapati Kuturan Dyah Kayop (Prasasti Batur Pura Abang Caka 933/1011 Masehi, Raja Sri Udayana).
  3.  De Senapati Kuturan Pu Gawaksa (Prasasti Sembiran Caka 938/1016 Masehi, Raja Sri Ajnadewi).
  4. Sang Senapati Kuturan Mpu Angdona Menang (Raja Sri Ragajaya).
  5. Sang Senapati Kuturan Pu Angurucuk (Prasasti Depa, dan Prasasti Bwahan Caka 1068/1146, Raja Sri Jayasakti).
  6. Sang Senapati Kuturan Wirika Raga (Prasasti Tjampetan Caka 1071/1159 Masehi, Prasasti Sading B Caka 1072/1160 Masehi, Raja Sri Jayasakti).
  7. Sang Senapati Kuturan Pu Jagahita (Prasasti Babandem, Raja Sri Jayasakti).
  8. Sang Senapati Kuturan Pu Angga Menang (Prasasti Dausa, Raja Sri Jayasakti).
  9. Senapati Kuturan Pu Nirjanma (Prasasti Sembiran, Prasasti Kediri, Prasasti Bwahan, Prasasti Sukawana, Prasasti Selat, Prasasti Batunya, Prasasti Cempaga, Prasasti Sukawati, Prasasti Serai, Prasasti Tonja, dll, Caka 1103/1181 Masehi, Raja Jayapangus).
10.  Senapati Kuturan Pu Wahita (Prasasti Pengotan).
11.  Senapati Kuturan Pu Waning Tengah (Prasasti Kintamani D).
12.  Senapati Kuturan Pu Jita Yoga (Prasasti Pengotan D Caka 1103/1181 Maswehi, Raja Sri Jaya Pangus).
13.  Senapati Kuturan Pu Nijasa (Prasasti Pengotan D Caka 1103/1181 Masehi),
14.  Senapati Kuturan Pu Raga Dira (Prasasti Pangsan).
15.  Sang Senapati Kuturan Pu Kandara (Prasasti Pura Kehen B).
16.  Sang Senapati Kuturan Pu Bodhisatwa (Prasasti Pengotan A II dan Prasasti Ubung A, Raja Anak Hungsu).
17.  Senapati Kuturan Makakasir Dalang Camok (Prasasti Cempaga Caka 1246/1324 Masehi, dan Prasasti Tumbu Caka 1247/1325 Masehi, Prasasti Selumbung Caka 12501328 Masehi).
18.  Senapati Kuturan Makakasir Mabasa Sinom (Prasasti Langgahan Caka 1259/1337 Masehi, Raja Sri Astasura Ratna Bumi Banten).

           Interelasi dari dua versi tersebut diatas, Sang Senapati Kuturan sebuah istilah, jabatan mahapatih kerajaan Bali Kuno secara stuktural langsung dibawah raja dan berkewajiban memelihara tempat suci paduka raja yang ada di wilayah Kuturan/Kutur. Para Senapati bertugas mengimplementasikan perintah raja ke rakyatnya dalam pembangunan di segala bidang, termasuk pembangunan tempat-tempat suci. Pada era itu sebutan atau gelar seorang pendeta bukan Mpu. Kata-kata Mpu, Pu, Umpu, Mpukwing, dipakai bagi setiap orang yang mempunyai keahlian pada bidangnya/para ahli, misalnya: Mpu Gandring seorang akhli di bidang keris dan persenjataan lain, Mpu Tantular akhli dalam bidang kesusastraan. Mpu Prapanca akhli dalam bidang politik pemerintahan. Juga kata-kata Mpu untuk sebutan terhormat pada awal penyebutan nama seseorang. Kemungkinan kata Mpu ini menajdi kata Ipun dalam bahasa Bali sekarang. Karena data sejarah belum mendukung atau kurang lengkap sehingga Senapati Kuturan ini di asumsikan oleh masyarakat awam identik dengan Mpu Kuturan, seorang pendeta dari Jawa yang diceritakan banyak membangun tempat-tempat suci yang ada di Bali.


0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More