Putu Witsen Widjaya sang pendiri dan sesepuh Padepokan "Mapantigan" yang berada di Jalan Kepasekan No 1, Pondok Batu Alam, Banjar Tubuh, Batubulan, Gianyar. Mepantigan terinspirasi dari rasa jengah pak Putu sebagai orang bali penekun seni beladiri yang ingin mempunyai ciri khas bali banget, tercetus lah ide bantingan, trus berkarya & bertemu secara kebetulan goa garba yang awalnya tidak mengetahui disana tempatnya akademi militernya Ki Kebo Iwa/ tempat latihan meditasi & beladirinya ( info dari Ida Lingsing Pedukuhan ) ,," lucunya tiang dgn Ida Lingsir sdh kenal dari tahun 1999 & tdk tau soroh karang buncing dll kesana hanya nunas banten. intinya semua kebetulan/ memang di arah kan kesana, tiang tdk tau..tapi rasa & perasahan setelah mengetahuinya semakin kuat dan astungkara semua berkah kekuatan dari beliau Ki Kebo Iwa. Kami sering melakukan sembayang & meditasi di Goa Garba memohon kekuatan spritual rohani & jasmani. Mepantigan bukan sebuah ajaran tapi lebih kepada konsep kembali ke jati diri orang Bali melalui seni budaya bela diri Bali & seharusnya tokoh maha agung Kebo Iwa menjadi simbu/logo/maskotl BALI yang bukan hanya di miliki soroh Karang Buncing tapi semua yang mengaku orang Bali karna dahulu tidak ada soroh/kasta yang ada orang Bali sejati.Perasahan tiang terdalam, Ki Kebo Iwa meminta sudah saat nya dibangkitkan bukan dengan eksklusif ceremoni saja tapi di wujudkan dengan segala macam pencerahan melalui media: film, festival, pementasan, web disain yang bali banget. Bikin lah sebuah padepokan/center yang alami, hijau (konsep bangunan tidak beton/batako). dimana orang dalam & luar akan mudah mengaksesnya & rutin di isi dgn kegiatan2 yang menarik,unik&full spirit Kebo Iwa, dijelaskan oleh pak Putu ,,
0 komentar:
Posting Komentar